JAKARTA,“Seiring semakin kompleksnya ancaman global saat ini, TNI-Polri menjadi garda terdepan dan kekuatan utama bangsa yang harus selalu bersatu bersama-sama menghadapi setiap ancaman demi tegaknya NKRI.”
Tegas Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan saat menyampaikan pembekalan materi kepada peserta Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korps Brimob Polri Tahun 2021, yang diikuti oleh para Komandan Pasukan, Komandan Resimen serta Komandan Satuan Brimob seluruh Indonesia. Kamis (25/3/2021) di Gedung Satya Haprabu Mako Korps Brimob Polri Kelapadua, Depok.
Untuk itu, tegas Danjen Kopassus, perlu adanya sinergitas antara TNI dan Polri dalam pertarungan bangsa untuk menegakkan keamanan negara agar Indonesia maju dan aman. Strategi Kolaborasi bersama adalah dukungan dalam operasi intelijen sekuriti appoarch.
Danjen Kopassus menjelaskan hakekat ancaman kedepannya yaitu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang ada di Poso, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua serta penularan virus Covid-19.
” Tentunya keterkaitan tugas TNI-Polri yaitu melindungi dan kita ini adalah garda atau benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh sebab itu sinergitas TNI-Polri harus lebih solid untuk menegakkan keadilan di wilayah konflik maupun di tengah masyarakat”, kata Komandan Korps Baret Merah ini.
Ditambahkan Danjen, sinergis Kopassus dengan Brimob dapat dilihat dalam berbagai penugasan operasi, seperti Ekspedisi NKRI 2013 – 2017, Operasi Tinombala 2015 – 2021, dan Operasi Melangkahi 2018 – sekarang.
“Saat ini organisasi Koppasus bersifat fleksibel, adaptif dan profesional yang secara highly trained, prepared, equipped dan suppored sehingga dapat melaksanakan tugas operasi khusus dan bersinergi dengan Korps Brimob Polri dalam menghadapai ancaman global terkini”, pungkas Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Setelah mengisi materi peserta rakernis, Danjen Kopassus mendapat cinderamata secara simbolis dari Kombes Pol Agustri.