·

PANGLIMA TNI : “SANG JUARA ADA KARENA DICETAK DAN DIPERSIAPKAN”

Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membuka kejuaraan Karate Open Danjen Kopassus Championship 2017 di GOR Ciracas, Pasar Rebo Jakarta Timur (Jum’at, 31/3).  Kejuaraan karate yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke 65 Kopassus, diikuti oleh 103 kontingen dengan jumlah peserta 1.652 orang. Dengan mempertandingkan 75 kelas yang terbagi dalam  2 kategori yaitu kategori umum sebanyak 66 kelas (56 kelas perorangan dan 10 kelas beregu), dan kategori TNI/Polri. sebanyak 9 kelas perorangan. Kejuaraan Karate Open Danjen Kopassus Championship 2017 ini memperebutkan total hadiah sebesar 150 juta rupiah.

Saat membacakan laporan kesiapan dihadapan Panglima TNI selaku Ketua Umum PB FORKI, Ketua Panitia Pelaksana, Kolonel Inf Djon Afriandi menyampaikan bahwa kejuaraan ini diselenggarakan dengan maksud untuk mencari karateka yang berbakat dan berprestasi serta mencari bibit unggul yang akan dipersiapkan sebagai karateka handal dengan menguji kemampuan atlet-atlet potensial. Sasaran kegiatannya, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses pemberdayaan potensi atlet daerah. Karate Open Danjen Kopassus Championship 2017 mengusung tema : “Melalui Kejuaraan Karate Open Danjen Kopassus Championship 2017, Kita Tingkatkan Prestasi dan Potensi Karateka Muda Berbakat”. Sedangkan motto yang diusung adalah “Tunjukan yang terbaik dan Jadilah Sang Juara”.

Dalam sambutannnya Pangima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum PB FORKI menyampaikan bahwa olahraga karate adalah aktiivitas yang mengandung nilai-nilai perjuangan, kehormatan,  disiplin, tanggung jawab, kerjasama, sportiivitas, dan percaya pada kekuatan sendiri.  Nilai-nilai itu memiliki relevansi dengan nilai kejuangan setiap anak bangsa dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembinaan kesegaran jasmani, dan tak terkecuali bagi para atlet sebagai komponen penting generasi muda bangsa.

Negara kita mengalami pasang surut dalam dunia keolahragaan dan itu wajar terjadi. Namun kita sadar, bangsa yang besar adalah bangsa yang melakukan suatu refleksi, tegas Panglima. Untuk itu Panglima TNI mengajak mari kita bangkit kembali agar berjaya di kemudian hari. Untuk bisa bangkit kembali maka kita dan semua komponen bangsa ini harus berbuat lebih baik dan berbenah diri untuk melakukan upaya-upaya bersama dalam meningkatkan prestasi dan kejayaan  bangsa kita di bidang olahraga.

Seorang atlet karate yang berprestasi atau juara, menurut Panglima TNI bukan dilahirkan atau muncul dengan sendirinya. Sang Juara atau Sang Bintang Karateka itu ada karena dicetak dan dipersiapkan melalui pembinaan dan latihan sejak usia dini dan ditempa melalui berbagai jenjang pertandingan kejuaraan. Salah satu sarana untuk mencetak Sang Juara atau Sang Bintang Karate tersebut adalah melalui kejuaraan seperti ini. Untuk itu, Panglima mengucapkan terima kasih kepada Danjen Kopassus dan segenap panitia atas inisiatifnya untuk melaksanakan kejuaraan Karate Open Danjen Kopassus Championship Tahun 2017.

Panglima TNI berharap melalui event ini dapat muncul karateka-karateka Indonesia yang potensial dan dapat meningkatkan prestasi pada tingkat nasional serta mampu mengharumkan Indonesia di kancah internasional. Tahun 2020 cabang olahraga karate akan dipertandingkan di Olimpiade Tokyo, atlet karateka diharapkan dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan mengambil bagian untuk mengukir prestasi tertinggi. Kalian adalah para atlet yang memiliki darah patriot yang tidak mengenal menyerah dalam meraih prestasi. Hanya dengan menjadi pemenang, maka kalian bisa memaksa bangsa lain untuk mengibarkan bendera merah putih dan sekaligus menghormati merah putih.

Setelah pembukaan, Panglima TNI didampingi oleh Kasad dan Komandan Kodiklat TNI AD berkesempatan untuk menyaksikan pertandingan final pada kategori kata TNI Polri putra, kata umum usia dini putra, kumite TNI Polri senior putri dan kumite TNI Polri kelas 60 kg putra yang telah melaksanakan babak penyisihan pada pagi harinya. Danjen Kopassus, Mayjen TNI Madsuni, Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Kriswanto dan Kasad Jenderal TNI Mulyono masing-masing menyerahkan hadiah kepada para pemenang kategori kata umum usia dini putra, kata TNI Polri putra, dan kumite TNI Polri senior putri Sedangkan Panglima TNI memberikan medali kepada sang juara pada kategori TNI Polri kumite senior putra kelas 60 kg, yang dimenangkan Sdr. I Gede Gangga (Kopassus) sebagai Juara 1, Sdr. Pegix (Mulawarman) Juara 2 serta Sdr. Ardwitara (Kopassus) dan Sdr. Arya (She Gost Marinir) Juara 3 bersama.

Hadir dalam upacara pembukaan kejuaraan karate ini, antara lain Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Kriswanto, Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Sekjen PB FORKI, Mayjen TNI (Purn) Lumban  Sianipar, serta beberapa pejabat TNI, Polri dan pejabat Kopassus.