
Ketika warga tetangga sepulau Sumbawa di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, siap memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora pada April 2015, warga Kecamatan Terano, Kabupaten Sumbawa justru mengalami banjir bandang pada awal Februari 2015. Tim Ekspedisi NKRI 2015 Subkorwil-3 Sumbawa pun tak tinggal diam.
“Perlu 2,5 jam berkendara dari Poskotis (Pos Komando Taktis) Subkorwil-3 di Desa Motong, Kecamatan Utan menuju lokasi bencana,” papar Letkol Inf Yuri Elias Mamahi, Kepala Bagian Operasi Ekspedisi NKRI 2015.
Jarak yang jauh tak menyurutkan tekad 26 peserta Tim Ekspedisi NKRI 2015 Subkorwil-3 Sumbawa, Bidang Potensi Bencana berangkat menuju Kecamatan Terano. Mereka bergabung dengan aparat setempat melakukan tugas kemanusian membantu korban banjir bandang pada Minggu, 22 Februari 2015.
Tim Ekspedisi NKRI bersama aparat dan masyarakat setempat bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak, membersihkan bekas banjir dan menampung bantuan dari masyarakat untuk disalurkan kepada para korban.
Letkol Inf Yuri yang juga Dandenma Kopassus menambahkan, bahwa pengerahan Tim Ekspedisi NKRI 2015 diharapkan dapat membantu meringankan kesulitan masyarakat korban banjir bandang.
Lebih dari itu, “Tim Peneliti Ekspedisi NKRI Bidang Potensi bencana diharapkan dapat membuat kajian, analisa tentang penyebab banjir dan dampak lingkungan serta jalan keluarnya.”
Mencegah dan berjaga-jaga tetap lebih baik daripada menanggulangi.
Tim Ekspedisi NKRI 2015 Subkorwil-3 Sumbawa yang terdiri atas TNI, Polri, Mahasiswa dan pemerintah daerah melaksanakan kegiatan penjelajahan, penelitian dan pengabdian masyarakat selama empat bulan mulai akhir Februari hingga awal Juni 2015. A. Munir