·

Demi Pertiwi, Ekspedisi NKRI Sumbang Tiga Jembatan Gantung NKRI 2014

Ekspedisi NKRI 2014 yang terdiri TNI,Polri dan Mahasiswa serta Pemerintah Pusat maupun daerah menyumbangkan jembatan gantung bagi masyarakat Maluku dan  Maluku Utara .

Tiga material jembatan gantung tersebut dalam proses persiapan untuk diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Priok  ,Rabu,( 11/6) di pabrik semen Holcim Bogor.

Rencana Pengangkutan material jembatan gantung dari pelabuhan Tanjung priok menuju Maluku  dan Maluku Utara menggunakan kapal ADRI XLI Yonangair ,Jumat (13/6). Material jembatan gantung tersebut tiang besinya berasal dari Argentina, sling ( kawat) dari Swiss dan plat baja sebagai lantainya dari Krakatau steel sedangkan  perakitan di workshop pabrik semen Holcim Bogor.Jembatan gantung tersebut apabila dirawat bisa bertahan sampai 50 tahun.

Pada Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014 ada tiga titik tempat  dibangun jembatan gantung yaitu di diatas sungai Arara desa Roho ,Kecamatan Seram Utara,Maluku tengah panjang jembatan 52 meter ,lebar 2.5 meter. Sedangkan di Maluku Utara di atas sungai Akelamo,desa Lako Akelamo ,Kecamatan Sahu ,Kabupaten Halmahera Barat ,panjang jembatan 51 meter, lebar 2.5 meter dan diatas sungai Tahafo didesa Togala Senger ,kecamatan Ibu, Halmahera barat  panjang 51 meter dan lebar 2.5 meter .

Diharapkan dengan adanya jembatan gantung tersebut  kebutuhan masyakarat dapat terpenuhi , misalnya selama ini Desa Lako Akidiri, desa Lolori, desa Maribati, desa Gamtala, desa Idamdehe kalau pergi ke kecamatan Sahu menggunakan ketinting ( perahu kecil ) dan kalau menggunakan sepeda motor memutar dengan jarak 20 km.Dengan adanya jembatan gantung maka tidak perlu naik ketinting cukup jalan kaki masa tempuh cukup 15 menit dan meningkatkan perekonomian masyarakat  bahkan pendapat daerah juga meningkat.