·

DANJEN KOPASSUS : “KUALIFIKASI PARA HARUS BISA DIPERTANGGUNG-JAWABKAN”

Sebanyak 237 peserta (225 Taruna Akmil Tingkat III dan 12 Anggota Kopassus) melaksanakan penerjunan akhir, yang menandai selesainya pendidikan para dasar gelombang 4  TA.2016 di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus, Batujajar (Kamis, 22/12). Selaku Inspektur Upacara, Danjen Kopassus, Mayjen TNI Madsuni mengucapkan selamat atas keberhasilan para Taruna dan anggota Kopassus dalam menyelesaikan pendidikan para dasar dengan aman dan lancar.

Keberhasilan dalam meraih kualifikasi para menandakan bahwa Taruna sudah menjadi prajurit para yang harus selalu siap untuk diterjunkan dimanapun, kapanpun dan dalam situasi bagaimana pun apabila ibu pertiwi memanggil paraTaruna. Danjen juga sangat bangga karena para Taruna telah mengikuti pendidikan ini dengan penuh semangat, disiplin dan tekad pantang menyerah walaupun menghadapi resiko latihan yang cukup tinggi dan membahayakan. Para Taruna telah melaksanakan latihan dengan penuh kedisiplinan serta mengikuti petunjuk dan arahan yang diberikan oleh pelatih.

Selanjutnya, Danjen Kopassus menyampaikan bahwa latihan para dasar diselenggarakan dalam upaya untuk memberikan kemampuan para bagi prajurit TNI AD agar dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD.  Diharapkan dengan bekal pengetahun, wawasan, pengalaman dan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan para akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Kualifikasi para yang diperoleh hendaknya mampu dipertanggungjawabkan dengan pengabdian terbaik sebagai seorang prajurit udara dimanapun berada. Kemampuan prajurit para adalah salah satu kemampuan dari  pasukan udara untuk melakukan infiltrasi udara dan sebagai penangkal awal dalam setiap perkembangan situasi di wilayah negara kita. Keberhasilan prajurit para yang profesional dengan tingkat kesiapsiagaan yang tinggi akan meningkatkan daya tangkal dari berbagai ancaman. Prajurit para dharapkan dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Mencermati besarnya potensi ancaman yang ada di tanah air kita, Danjen juga menegaskan perlu pasukan yang memiliki mobilitas tinggi dalam mengatasi hal tesebut. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh pasukan udara, yaitu dengan melaksanakan operasi gabungan yang dilancarkan dengan cara diterjunkan atau didaratkan dalam rangka melaksanakan tugas taktis maupun strategis.

Upacara penutupan pendidikan diakhiri dengan penyematan brevet para dasar kepada perwakilan Taruna dan anggota Kopassus oleh Danjen Kopassus, yang selanjutnya diikuti seluruh orang tua untuk menyematkan brevet kepada para putra dan putrinya masing-masing.  Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono tampak ikut serta menyematkan brevet para dasar kepada putranya, Sersan Mayor Dua Taruna (Sermadatar) Army Patria Wirawan dengan Nomor Siswa 2014.160 yang melaksanakan penerjunan akhir di Sortie ke-3, putaran 1 dengan pesawat C-130 H Long Body yang terbang dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Penerjunan akhir dilaksanakan sebanyak 3 sortie, dengan 4 putaran sejumlah 267 penerjun, dimana pada sortie ke-3, putaran-4 para penerjun handal Kopassus sebanyak 30 personel memperlihatkan kebolehannya meliuk-liuk diudara hingga mendarat dengan selamat di darat, diantaranya membawa bendera Akmil dan Merah Putih.

Upacara dihadiri oleh para orang tua Taruna Akmil yang putra-putrinya selesai mengikuti pendidikan para dasar, diantaranya Kepala Staf Angkatan Darat, dan Danpuspom TNI, serta para pejabat TNI AD dan Kopassus yaitu Danpussenif Kodiklat TNI AD, Kasdam III/Siliwangi, Wagub Akmil, Komandan Resimen Taruna Akmil, Ir. Kopassus, para Asisten Danjen Kopassus, serta hadirin undangan dan orang tua Taruna Akmil, dan perwira, bintara, tamtama, Taruna Akmil.